Friday 27 March 2009

Temuan pecahan asteroid

Temuan pecahan asteroid
26 Maret, 2009 - Published 04:58 GMT (BBC Indonesia.com)

Asteroid
Biasanya pecahan meteorit yang ditemukan tidak diketahui asalnya
Pecahan dari asteroid yang diikuti saat jatuh ke bumi untuk pertama kalinya berhasil ditemukan oleh para ilmuwan.

Sebuah laporan di jurnal sains, Nature, mengatakan sekitar 50 potongan dari asteroid dikumpulkan di Sudan, tempat jatuhnya asteroid itu Bulan Oktober tahun lalu.

Para ilmuwan mengatakan temuan tersebut menawarkan kesempatan yang unik untuk mempelajari rute perjalanan asteroid dan kandungan kimia di dalamnya.

Selain itu ilmuwan juga mengharapkan dengan meneliti pecahan asteroid yang ditemukan maka bisa diatasi jatuhnya asteroid yang lebih besar ke bumi di masa depan.

Asteroid seukuran mobil, yang dikenal dengan nama 2008 TC3, dideteksi oleh para astronom di negara bagian Arizona, Amerika Serikat, Oktober tahun lalu.

Dengan menggunakan teleskop, asteroid itu kemudian diikuti perjalanannya saat berkeliling sampai pecah berkeping-keping di atmosfir bumi di atas gurun Nubian di Sudan.

Tergolong muda

Ini adalah meteroit yang belum ada dalam koleksi kami, materi yang benar-benar baru

Peter Jennisken

Peter Jennisken --salah seorang penulis dalam laporan di jurnal Nature itu-- dan ilmuwan dari Seti Institute di California, kemudian pergi ke Sudan bersama satu tim peneliti untuk mencoba menemukan lokasi jatuhnya pecahan asteroid itu.

Dan upaya pencarian yang seksama berhasil menemukan 47 pecahan meteroit untuk diteliti.

"Asteroid ini terbuat dari bahan yang cepat pecah yang menyebabkannya meledak pada ketinggian 37 kilimeter, sebelum jatuh dengan jauh lebih pelan," kata Jennisken.

"Ini adalah meteroit yang belum ada dalam koleksi kami, materi yang benar-benar baru," tambahnya.

Penulis lain laporan itu, Douglas Rumble dari Carnegie Institution, mengatakan sebelumnya banyak meteroit yang sduah diamati saat terbakar ketika memasuki atmosfir bumi.

Ketika meteroit jatuh ke bumi untuk diselidki, peneliti biasanya jarang sekali mendapat informasi tentang dari mana asteroid itu dan apa jenisnya.

Sementara dalam kasus 2008 TC3 ini sudah diketahui merupakan jenis meteroit yang relatif jarang yang disebut dengan urilites --yang mungkin berasal dari satu unit tubuh.

Setelah mempelajari pecahan 2008 TC3 di Sudan, para ilmuwan berpendapat asteroid itu masih relatih muda karena baru menghabiskan beberapa juta tahun saja di sistem tata surya.

No comments:

Post a Comment

ORIFLAME UNIVERSITY

Blog Archive

ALAMAT IP KAMU

streetdirectory.co.id

Muthofar Hadi Sponsor Umroh/Haji

PT Armina Reka Perdana adalah salah satu agen perjalanan Haji/Umrah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1990. Ikuti jamaahnya dan dapatkan kuotanya, Bergabung Klik di sini.