Thursday 28 May 2009

101 PENUMPANG MENINGGAL DI HARKITNAS 101 TAHUN

Hercules Jatuh 101 Tewas 2 Balita Selamat * 2 Penumpang Lain Selamat Duduk di Dekat Ekor Pesawat * 3 Korban Masih Terjepit Badan Pesawat * Tak Ada Black Box di Hercules * Ibu Alm Mayor Kuntarto Mimpi Dikejar Bayangan Hitam

Jakarta (SIB)
Korban tewas jatuhnya Hercules di Magetan, Jawa Timur, sudah mencapai 101 orang. 99 Merupakan penumpang pesawat, sedangkan 2 lainnya adalah penduduk yang terkena badan pesawat ketika pesawat terjatuh.


“Terakhir yang saya terima 99 yang meninggal yang berada di pesawat dan 2 meninggal yang dari penduduk. Jadi kalau digabung 101,” ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan Udara (AU), Marsma Bambang Sulistyo, ketika dihubungi Detikcom, Kamis (21/5).


Menurut Bambang, korban luka-luka berjumlah 15 orang yakni mencakup 13 penumpang dan 2 orang penduduk. Para korban yang menderita luka-luka tersebut dirawat di RS Lanud Iswahyudi, Magetan dan RS dr Soedono, Jl dr Soepomo, Madiun, Jawa Timur.
Bambang menambahkan, hampir seluruh jenazah sudah didistribusikan ke kediamannya masing-masing. Pendistribusian jenazah diperkirakan selesai Jumat (22/5).


“Sudah banyak. Besok sisanya akan (diterbangkan) ke Jakarta,” tutupnya.


Kondisi 2 Balita Membaik
Kondisi dua balita korban kecelakaan Hercules di Magetan, Jawa Timur yang menelan korban tewas 101 orang, Angga (2) dan Yeni (3) yang selamat sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Keduanya mengalami luka cukup parah di kepala dan dua kakinya.
Setelah pada Rabu 20 Mei kemarin sempat tidak sadar, saat ini kedua balita itu sudah menunjukkan respons aktif dari rangsangan yang diberikan dokter. Bahkan, Angga sudah bisa memanggil-manggil ibunya.


“Kami cukup senang dengan perkembangan kedua anak ini yang cukup signifikan,” kata Dokter Nur Hidajat, Spesialis Bedah Syaraf (SpBS), kepada detikcom di RS dr Soedono, Jl dr Sutomo, Madiun, Kamis (21/5).


Nur menjelaskan, tindakan medis yang dilakukan kepada dua balita itu saat ini adalah dalam tahap pemulihan. Luka pada bagian kepala sudah dijahit dan sudah ditangani.


“Namun, masih perlu pemantauan yang intensif dari kami,” tutur Hidajat.


Sementara itu, Yeni, kata Hidajat sudah bisa menggerak-gerakkan tangannya dan merengek. Tiap kali didekati perawat, balita asal Pontianak, Kalimantan Barat, tersebut sudah menunjukkan respons aktif.


“Anak itu juga sudah aktif,” pungkasnya.


2 Penumpang Hercules Selamat Duduk di Dekat Ekor Pesawat

Ada beberapa penumpang yang selamat dalam pesawat Hercules C 130 yang jatuh di Magetan, Rabu kemarin. 2 Penumpang di antaranya duduk di bagian dekat ekor pesawat.


“Posisi saya duduk di sebelah kanan, dekat ekor. Tapi saya tidak merasakan apa-apa tahu-tahu saya sudah di rumah sakit,” ujar salah satu penumpang pesawat Serma Rudi Iswanto (39).


Rudi menceritakan hal itu di RS Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur, Jumat (21/5).
Anggota Kosek IV Biak Papua sejak 2 tahun lalu ini mengalami luka sobek di bagian kepala atas bagian kanan. Dirinya tak henti mengucap syukur karena masih diberikan kesempatan hidup.


“Kalau bagi pesawat ini memang musibah, tapi bagi saya, saya mengucapkan syukur Alhamdulillah dan ini anugerah karena saya masih selamat,” ucapnya.


Sedangkan survivor lainnya, anggota Satuan Radar 242 Biak Papua Prada Saputra mengatakan dirinya juga duduk di belakang pesawat itu.


“Belakang dekat ekor. Ya syukur Alhamdulilah saya masih selamat. Tapi saya juga berduka karena di pesawat itu banyak meninggal dunia,” katanya penuh syukur.


Tak Ada Black Box di Hercules
Black box selalu menjadi benda yang diburu jika ada pesawat yang mengalami kecelakaan. Tapi ada perkecualian jika yang celaka adalah pesawat militer macam Hercules yang jatuh di Magetan.


“Untuk pesawat militer perlu ditegaskan tidak ada black box,” kata Kapuspen TNI Marsekal

Madya Sagom Tamboen di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (22/5).
Sagom menjelaskan, black box berisi informasi penting data selama penerbangan termasuk percakapan pilot dengan awak pesawat maupun pangkalan. Hal ini menjadi berbahaya jika black box jatuh ke tangan musuh.


“Kalau misalnya black box ada, contohnya kita perang dan pesawat kita ditembak oleh musuh. Musuh akan dengan mudah mencari black box dan mengetahui isi black box itu,” terangnya.


Untuk mengetahui penyebab jatuhnya Hercules di Magetan, Sagom mengatakan TNI sudah membentuk tim panitia penyelidikan kecelakaan pesawat terbang (PPKPT) sejak tragedi itu terjadi. Mereka akan mengumpulkan bukti dan fakta dari berbagai sumber meskipun belum ada perkembangannya.


“Kita kumpulkan fakta-fakta di TKP mulai dari riwayat hidup pesawat, laporan dari orang-orang yang merawat memelihara dan mengoperasikan. Dan keterangan dari penduduk setempat,” jelasnya.


Seorang Bayi & Sepotong Tangan Ditemukan
Tim evakuasi TNI AD dan AU menemukan kembali korban jatuhnya Hercules di Magetan. Korban yang ditemukan yakni seorang balita. Lokasi penemuan balita itu tidak jauh dari ditemukannya jenazah Mayor Melvin.
Balita yang ditemukan tersebut belum diketahui jenis kelaminnya. Jenazah langsung dimasukkan ke dalam kantong berwarna kuning untuk diotopsi ke RS Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur, Kamis (21/5).
Selain menemukan balita, menurut informasi dari petugas RS, tim evakuasi menemukan sebuah potongan tangan dalam keadaan terbakar. Potongan tangan itu kini masih berada di lokasi jatuhnya Hercules.
Sementara itu evakuasi korban Hercules masih terus dilakukan. Satu unit ambulans kembali disiagakan di TKP untuk mengangkut jenazah lainnya.


Tiga Korban Hercules Masih Terjepit Badan Pesawat

Tim gabungan TNI, Polri dan Basarnas hingga Kamis (21/5) siang ini masih melakukan evakuasi terhadap para penumpang pesawat Hercules yang jatuh di Magetan. Hingga siang ini masih terdapat tiga korban yang terjepit di badan pesawat.


“Masih ada tiga korban yang berada di dalam badan pesawat. Satu di antaranya terlihat setengah badan, namun tetap sulit dikeluarkan karena separoh badan bawah terjepit badan pesawat yang ringsek,” ujar Kelik H Purnomo dari Basarnas Jatim kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Kamis (21/5) siang.


Untuk mengeluarkannya, tim evakuasi harus sedikit demi sedikit melakukan pemotongan plat dan pipa-pipa baja yang menghalangi pengambilan korban. Namun Kelik tidak bisa memastikan apakah evakuasi terhadap ketiga korban tersebut akan selesai hari ini.


“Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin hari ini selesai, namum kami tidak bisa menjanjikan karena memang kondisi badan pesawat luluh lantak seperti itu,” tukasnya.
Sementara itu ribuan warga dari Magetan dan sekitarnya semakin siang semakin banyak yang memadati lokasi kecelakaan untuk sekadar dapat melihat secara langsung reruntuhan pesawat naas tersebut. Diperkirakan jumlah pengunjung akan semakin bertambah mengingat hari ini merupakan hari libur nasional.


1 Korban Hercules Ditemukan di Bagian Depan Pesawat
Satu lagi jenazah korban Hercules C 130 yang jatuh di Magetan ditemukan. Jenazah yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan di puing pesawat bagian depan.
Pantauan detikcom, jenazah ditemukan di puing-puing pesawat bagian depan di lokasi Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur, Kamis (21/5) sekitar pukul 10.40 WIB.
Jenazah itu terlihat penuh lumpur dan langsung dievakuasi ke ambulans menuju RS Lanud Iswahyudi.
Sementara melihat penemuan jenazah itu adik satu korban yang belum ditemukan Mayor Melvin, Dian, langsung berlari mengejar ambulans ke RS. Dian dan kakaknya Anton datang dari Jakarta untuk menemukan saudaranya itu.
Tampak istri Mayor Melvin, Desi Andriani, baru tiba di lokasi evakuasi. Desi yang mengenakan pakaian hitam tampak syok dan menangis tersedu.
Di lokasi sudah tampak 200-an anggota baik dari Polri, TNI AU dan TNI AD untuk evakuasi. Diduga masih ada lagi korban yang terjepit puing pesawat. Ratusan warga juga turut menyaksikan evakuasi dari jarak 100 meter yang dibatasi garis polisi. Cuaca di lokasi yang tadi mendung berangsur cerah.
Dicari, Keluarga Jenazah Bergigi Palsu
Tim disaster victim identification (DVI) Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 1 jenazah perempuan korban Hercules C 130 jatuh. Jenazah itu mempunyai ciri-ciri berupa gigi palsu pada rahang atas.


“Kami dari tim DVI memeriksa jenazah seorang perempuan dewasa yang menggunakan gigi palsu,” ujar salah satu anggota tim DVI Kompol dr Heri Wijatnoko kepada wartawan di depan ruang jenazah RS Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur, Kamis (21/5).


Menurut Heri, gigi palsu perempuan itu terletak di bagian depan kiri atas dan belakang. Pada gigi palsu itu terdapat kawat di bagian kanan dan kiri. Gigi itu dipasang tidak permanen.
Tim DVI Jawa Timur mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar dapat menghubungi tim DVI di nomor telepon/fax 0351-869705, HP 0351-7867835 dan UGD Lanud Iswahyudi di 0351-401134.


“Kami mohon kalau ada masyarakat yang kehilangan segera menghubungi nomor telepon atau faks ke tim kami. Kalau bisa membawa medical record-nya,” katanya.


Pantauan detikcom, tim DVI Jatim yang dibantu dari Tim DVI Jateng dan Mabes Polri terus bekerja mengidentifikasi para jenazah yang masih berada di ruang jenazah Lanud Iswahyudi. Saat ini masih 14 jenazah yang diidentifikasi.
Siap Dipulangkan, 44 Jenazah Disemayamkan di Lanud Iswahyudi
Puluhan jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules di Magetan, Jawa Timur (Jatim) akan diterbangkan ke berbagai tujuan pagi ini. Jenazah tersebut saat ini disemayamkan di hanggar Lanud Iswahyudi.
44 jenazah disemayamkan di hanggar Skuadron 15 Lanud Iswahyudi sejak Rabu 20 Mei malam.
Peti jenazah yang berasal dari TNI diselimuti bendera merah putih. Sedangkan yang sipil diselimuti kain satin warna putih.
Hingga pukul 05.30 WIB, Kamis (21/5), terlihat kesibukan di hanggar tempat disemayamkannya 44 jenazah itu. Upacara militer pelepasan jenazah dijadwalkan pukul 06.00 WIB.
Menurut Marsekal Pertama Bambang Samudro, Danlanud Iswahyudi, 44 peti jenazah yang akan diterbangkan sesuai rute yang telah disiapkan, yakni ke arah Barat dan Timur.
Ke arah barat, yakni ke Pontianak dan Balikpapan. Sedangkan arah Timur, ke Malang, Makassar, Kendari, Palu, Rembiga (Lombok), dan Maluku.
Hujan Tangis Iringi Keberangkatan 13 Jenazah ke Indonesia Timur
Sebanyak 13 jenazah akan diberangkatkan ke Indonesia Timur untuk menuju peristirahatan terakhirnya. Dalam upacara pelepasan jenazah secara militer di Hanggar Skuadron 15 Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur, itu, hujan tangis pecah dari keluarga korban.
Pantauan detikcom, Kamis (21/5), pelepasan jenazah langsung dipimpin Komandan Pangkalan Udara TNI Iswahyudi Marsma Bambang Samudro. Sebanyak 9 jenazah akan diberangkatkan ke Makassar, 1 jenazah ke Lombok, dan 2 jenazah ke Maluku.
Jenazah akan diberangkatkan dengan menumpang pesawat CN 235 bernomor registrasi A 2303. Keluarga turut menumpang di pesawat itu.
Hujan tangis juga pecah saat keluarga melihat peti jenazah keluarganya yang menjadi korban kecelakaan Hercules Jumat (20/5) pagi.
Suradijiono Mendadak Berangkat 5 Menit Sebelum Hercules Take Off
Takdir maut tidak bisa dihindari. Itulah yang dialami PNS TNI AL Surabaya Suradijiono Hadi Santoso (36). Bapak dua anak ini mendadak memutuskan berangkat 5 menit sebelum Hercules take off.
“Adik saya mendadak memutuskan untuk naik kurang lima menit dari take off pesawat,” ujar kakak kandung Suradijiono, Letkol Bambang Setio Legowo di TPU Blimbing, Malang, Kamis (21/5).


Suradijiono dimakamkan di samping makam orang tuanya yaitu Tugiman (65). Puluhan peziarah mengantar jenazah Suradijiono sampai ke liang lahat.
Isak tangis keluarga ikut mengiringi pemakaman almarhum yang baru menjalani Prajap di Bandung ini. Dalam pemakaman ini istri Suradijiono, Solikah (30), dan ibu kandung Suradijiono, Surati (70), tidak ikut mengantarkan. Hanya putra pertama korban M Soleh (5), ikut mengantar jenazah bersama Bambang.
Ibu Almarhum Mayor Teknik Kuntarto Sempat Mimpi Dikejar Bayangan Hitam
Sebelum anaknya tewas dalam tragedi pesawat Hercules C-130 di Magetan, Jawa Timur, Sri Trisnowati, ibu korban Mayor Teknik Kuntarto Suryo Nugroho (35) mengaku mendapatkan firasat. Dia sulit tidur dan bermimpi dikejar-kejar bayangan hitam.


“Tiga hari lalu saya mendapatkan firasat mas. Saya bermimpi kalau saya dikejar-kejar bayangan hitam tinggi terbang mengejar-ngejar saya. Sayapun tidak dapat tidur akibat mimpi itu. Tidak tahunya ternyata anak saya mengalami kecelakaan,” ungkap Trisnowati dengan nada sedih.


Hal itu disampaikan dia kepada detikcom di rumah duka di Desa Prembun, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebuman, Jawa Tengah, Rabu (20/5).
Mayor Teknik Kuntarto merupakan salah satu korban meninggal jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Magetan, sekitat pukul 06.30 WIB. Saat itu, korban bersama rombongan berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma yang rencananya pulang ke rumahnya di Madiun, Jawa Timur.
Mayor Teknik Kuntarto Suryo Nugroho merupakan lulusan Akabri Tahun 1996 dan bekerja di Mabes TNI-AU di Jakarta.
Korban meninggalkan seorang istri bernama Rina Emilisola dan dua orang anak bernama Erlanga Arvalin (7) dan Sarah Sabrina Nugroho (2) yang saat ini tinggal di Madiun.
Menurut S Saroso, ayah korban, keluarga mendapatkan kabar meninggalnya Kuntarto dari Christina (43), kakak korban yang tinggal di Kota Semarang. Kabar itu diterima Christina pukul 10.00 WIB, kemudian diteruskan ke keluarga di Kebumen. Jenazah Kuntarto akan dimakamkan Kamis 21 Mei siang.
Uang Rp 5 Juta & Beras 50 Kg untuk Korban Tewas Tertimpa Hercules
Dua keluarga korban meninggal karena rumahnya tertimpa pesawat Hercules C 130 diberi santunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Masing-masing disantuni uang Rp 5 juta dan beras 50 Kg.
Pesawat Hercules sebelum kandas Kamis kemarin, pesawatnya sempat menghantam rumah dari Rusmin dan Sulasmin. Selain harus kehilangan rumah, Rusmin harus kehilangan istrinya Sumiati, sementara Sulasmin harus kehilangan putranya Arif.
Bantuan Pemprov diserahkan oleh Kabiro Kesra Pemprov Jatim Kiagus Firdaus di rumah kakak Rusmin, Sri, Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur, Kamis (21/5).
Selain mendapatkan uang dan beras, keluarga juga mendapatkan santunan sembako lainnya.


“Bantuan ini dari Pemprov hanya untuk santunan korban meninggal yang seharusnya diserahkan langsung oleh Gubernur semalam. Namun karena sudah terlalu malam mengunjungi korban di RS baru hari ini diwakilkan,” ujar Kiagus.


Untuk kerusakan rumah warga, imbuh Kiagus, Pemprov Jatim belum memutuskan karena masih berkoordinasi dengan pihak TNI AU.


Sementara Rusmin berharap Pemprov dan TNI AU segera memperhatikan nasib rumahnya. “Kita warga berharap untuk rumah segera dapat diperbaiki untuk dapat dihuni oleh keluarga kembali,” ujar Rusmin. (detikcom/y)

Uccang, Y. 2009. “Hercules Jatuh 101 Tewas 2 Balita Selamat * 2 Penumpang Lain Selamat Duduk di Dekat Ekor Pesawat * 3 Korban Masih Terjepit Badan Pesawat * Tak Ada Black Box di Hercules * Ibu Alm Mayor Kuntarto Mimpi Dikejar Bayangan Hitam”. Detikcom. http://www.detik.com

Catatan Kecelakaan Hercules Magetan di HARKITNAS 101

Turboprop

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4e/Turboprop_operation.png/300px-Turboprop_operation.png

Diagram yang memperlihatkan kerja mesin turboprop

Mesin Turboprop adalah mesin pesawat terbang dengan turbin gas terhubung ke baling-baling. Turbin gas dirancang khusus untuk keperluan ini dengan hampir semua keluarannya digunakan untuk memutar baling-baling. Gas keluaran turbin mengandung energi yang kecil dibandingkan dengan turbojet dan berperan kecil dalam mendorong pesawat.

Pustaka :

Wikipedia, 2009. Turboprop .http://id.wikipedia.org/wiki/Turboprop

C-130 Hercules

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/6f/Usaf.c130.750pix.jpg/250px-Usaf.c130.750pix.jpg

A United States Air Force C-130 Hercules

Lockheed C-130 Hercules adalah sebuah pesawat terbang bermesin empat turboprop yang bertugas sebagai pengangkat udara taktikal utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek atau tidak disiapkan, awalnya dia adalah sebuah pengangkut tentara dan pesawat kargo yang sekarang ini juga digunakan untuk berbagai macam peran, termasuk infantri airborne, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara. Sekarang ini ada lebih dari 40 model Hercules, termasuk beberapa kapal senapan, dan juga digunakan di lebih dari 50 negara. Melayani lebih dari 50 tahun, keluarga C-130 telah menciptakan rekor yang bagus untuk kehandalan dan daya tahannya, berpartisipasi dalam militer, sipil, dan bantuan kemanusiaan.

Keluarga C-139 memiliki sejarah produksi yang paling panjang dari seluruh pesawat militer. Yang pertama prototipe YC-130 terbang pada 23 Agustus 1954 dari pabrik Lockheed di Burbank, California, Amerika Serikat. Pesawat tersebut dipiloti oleh Stanley Beltz dan Roy Wimmer. Setelah kedua prototipe selesai, produksi dipindahkan ke Marietta, Georgia, di mana lebih dari 2.000 C-130 dibuat.

Daftar isi

Versi sipil

Versi sipil dari C-130 Hercules adalah Lockheed L-100 Hercules. Merpati Nusantara Airlines tercatat pernah mengoperasikan pesawat jenis L-100-30, perbedaan utama dengan versi militer adalah mesin yang lebih lemah, jendela yang lebih banyak, dan dihilangkannya pintu besar di belakang badan pesawat. Dikemudian hari L-100 Merpati dihibahkan kepada TNI-AU untuk melengkapi armada Hercules di skadron udara 17 dan 31 yang berkedudukan di Halim, Jakarta. Selain Indonesia, beberapa negara juga menggunakan versi sipil dari Hercules ini, bahkan beberapa negara seperti Aljazair, Kuwait dan Gabon, menggunakan L-100 untuk kepentingan militer mereka. Total hanya 114 L-100 yang terjual, produksi terakhir terjadi pada tahun 1992. Kemudian hari L-100 dikembangkan menjadi L-100J yang ekuivalen dengan C-130J lengkap dengan mesin turboprop canggih Rolls-Royce (Allison) AE-2100D3, baling-baling enam bilah, dan EFIS dua kru, tapi program ini dibatalkan pada tahun 2000 karena Lockheed ingin fokus di versi militer saja.

Varian L-100:

  • L-100 (sekelas C-130E)
  • L-100-20 (badan pesawat diperpanjang 8,3 kaki)
  • L-100-30 (badan pesawat diperpanjang 15 kaki, merupakan versi terlaris)
  • L-100J (dibatalkan)

Kejadian yang melibatkan C-130 Hercules

  • Hercules TNI AU jatuh di daerah Condet Jakarta, menewaskan 133 prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dan 2 warga sipil. Tragedi di Condet terjadi pada 5 Oktober 1991 dalam perayaan HUT ABRI ke 46.
  • Ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat, jenazahnya diterbangkan dari Washington DC, AS ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Hercules
  • Pendaratan Hercules pertama dikapal induk (KC-130F/Tanker) terjadi pada tanggal 30 Oktober 1963. Di Kapal Induk USS Forrestal (CVA-59). Diawaki oleh Letnan James H. Flatey III, LtCdr. WW Stovall, ADR-1 EF Brennan dan test pilot Lockheed Ted Limmer, Jr.
  • Atas pembebasan pilot Allen Pope Presiden RI Soekarno ditawari Presiden AS John F. Kennedy hadiah. Sebagai hadiahnya Soekarno meminta untuk ditunjukan wujud pesawat hercules yang masih baru pada saat itu. Alhasil Indonesia menjadi pengguna pertama C130 B diluar AS pada 1960. Kesepuluh pesawat C130B (termasuk dua varian tanker KC 130B) ini menjadi embrio lahirnya Skadron Angkut Berat Jarak Jauh TNI AU.

Pustaka :

Wikipedia. 2009. C-130 . Hercules. http://id.wikipedia.org/wiki/C-130_Hercules

Daftar Hercules Indonesia yang Jatuh

Rabu, 20 Mei 2009 | 11:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Indonesia sudah kehilangan Hercules pertamanya pada 1964, hanya empat tahun setelah mendapat kiriman dari Amerika Serikat. Berikut daftar kecelakaan Hercules Angkatan Udara yang menimpa Indonesia.

1964
3 September
Hercules Angkatan Udara jatuh di Selat Malaka. Kemungkinan karena dikejar pesawat tempur Inggris di saat konfrontasi dengan Malaysia.

1965
16 September
Hercules Angkatan Udara jatuh di pangkalan udara Bawang, Kalimantan Timur, akibat salah tembak pasukan Indonesia.

1985
21 November
Hercules Angkatan Udara jatuh di gunung Sibayak, Sumatera Utara.

1991
5 Oktober
Hercules Angkatan Udara jatuh saat lepas landas dari Halim Perdanakusuma. Pesawat ini tengah mengangkut pasukan yang baru saja mengikuti upacara hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia.

2001
20 Desember
Hercules Angkatan Udara kecelakaan saat mendarat di Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh. Pesawat tidak bisa diselamatkan.

2009
20 Mei
Hercules jatuh di dekat pangkalan udara Iswahyudi, Madiun.

Pustaka :

NURKHOIRI. 2009. “Ini Dia Daftar pesawat Hercules Indonesia yang Jatuh”. http://www.tempointeraktif.com

Ilmu Genetika

Magister Ilmu Biomedik Konsentrasi Konseling Genetika UNDIP
Mencetak Konselor Genetika dan Profesional di Bidang Genetika *Korporatorial Pendidikan Pascasarjana

Dalam dekade terakhir ini, makin banyak penyakit genetika yang dapat diketahui diagnosisnya dengan baik dan lebih banyak jenis penyakit yang diketahui memiliki dasar atau berlatarbelakang genetika. Penyandang penyakit genetika dan keluarganya sering memerlukan informasi lengkap mengenai penyakitnya, terutama tentang bagaimana pewarisan penyakit ini dan bagaimana perkembangan penyakitnya di kemudian hari.

Dengan problema penyakit genetika yang meningkat dan jumlah penduduk lebih dari 200 juta, sampai saat ini Indonesia belum mempunyai tenaga konselor genetika profesional yang bekerja di rumah sakit dan institusi kesehatan lain, pemerintah maupun swasta. Mengingat para klinisi yang sering menemui kasus-kasus berlatar belakang genetik mungkin memiliki sedikit waktu untuk menangani aspek lain dari penyakit ini, peran konselor genetika ini sangat diperlukan.

Seiring pesatnya perkembangan ilmu penyakit genetika, telah dibuka peluang baru bagi lulusan S1 untuk menjadi profesional setingkat magister di bidang genetika. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK-Undip) bekerjasama dengan Radboud University Nijmegen Medical Center (RUNMC), Erasmus Medical Center (EMC), Rotterdam, Belanda dan Monash Institute of Medical Research, Monash University, Melbourne dan Rumah Sakit Prince of Wales, Sydney, Australia; bersama dengan Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro menyelenggarakan program Magister Ilmu Biomedik Konsentrasi Konseling Genetika pada tahun ajaran 2006/2007.

Program ini bertujuan menyiapkan calon tenaga terdidik yang akan berkarir di bidang konseling genetika dengan kemampuan pengetahuan, sikap dan ketrampilan klinis maupun laboratoris yang memadai. Lulusan program kelak dapat mengembangkan pengetahuannya di bidang klinik genetika (terutama bagi para klinisi), peneliti bidang genetika serta berkarir di bidang lain yang berhubungan dengan ilmu genetika.

Pada tahun akademik pertama ini, mahasiswa yang mendaftar telah menerima Beasiswa Unggulan Biro PKLN Depdiknas. Sekitar 40% dari mereka berhasil memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studinya (twinning program) selama setahun di Radboud University Medical Center Nijmegen, Belanda. Program magister ini didukung oleh para dosen dan tutor yang merupakan ahli genetika, profesional dan klinisi dalam bidang terkait dengan ilmu genetika baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Bagi calon mahasiswa yang berminat atau ingin mendapatkan informasi selanjutnya dapat menghubungi Laboratorium Bioteknologi Kedokteran FK-Undip, Jl. Soetomo 14 Semarang Tel/Faks: (024) 8454714/ (024) 70702592 (Dina) ,(024) 8412311 e-mail di: molcytogen @yahoo.com atau konselinggenundip @yahoo. com.

ORIFLAME UNIVERSITY

Blog Archive

ALAMAT IP KAMU

streetdirectory.co.id

Muthofar Hadi Sponsor Umroh/Haji

PT Armina Reka Perdana adalah salah satu agen perjalanan Haji/Umrah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1990. Ikuti jamaahnya dan dapatkan kuotanya, Bergabung Klik di sini.